Kamis, 04 Oktober 2018

ALGORITMA MEDIA SOSIAL



Pendapat saya setelah mengetahui tentang cara kerja algoritma media sosial baik dari facebook, twitter, instagram, dan youtube.



Algoritma Facebook
Sepengetahuan saya setelah mengetahui cara kerja Algoritma Facebook ini mengutamakan interaksi antara teman dan keluarga dibanding dengan postingan dari perusahaan-perusahaan bisnis. Sehingga apa yang muncul di timeline facebook kita yang pertama bukan lagi brand-brand yang spam. Apalagi postingan yang terbaru, tidak pasti muncul di timeline teratas. Jika kita memiliki postingan yang banyak komentar dan interaksi otomatis akan berada di timeline teratas. Banyaknya like pun tidak akan berpengaruh jika tidak memiliki interaksi yang banyak.
Facebook sekarang memiliki fitur live video dan facebook story. Dengan adanya fitur tersebut bisa mengembangkan bisnis kita. Karena live video dan facebook story yang terbaru selalu ada di timeline kita. Tapi harus tetap ada interaksi yang banyak antar teman.
Jika di facebook kita sering kepo terhadap sesuatu itu juga bisa kemungkinan muncul di timeline teratas. Contohnya jika kita kepo profil seseorang yang kita sukai, biasanya postingan orang tersebut bisa muncul teratas.
Kunci dari algoritma facebook adalah “interaksi”. Intinya jika ingin bisa dilihat banyak orang, apapun yang kita posting harus memiliki interkasi yang pesat.



Algoritma Instagram
Setelah mengetahui algoritma instagram, cara kerjanya itu mengesalkan. Dimana instagram itu mengutamakan engagement, hastag, and post exposure. Instagram sekarang ini mendasarkan algoritma pada engagement. So, kalau kita pengin dilihat banyak orang, kita harus merespon komentar di instagram kurang dari 60 menit. Sedih banget, jika kita balas komentar lebih dari itu. Postingan kita bisa tenggelam dan engagement-nya kurang.
Post exposure. Ya, di media sosial instagram atau manapun, respon adalah hal utama. Nah di instagram ini, postingan kita walaupun terbaru belum tentu nongol teratas di feed followers kamu. Karena instagram ini memiliki algoritma yang jika kalian posting hanya bisa dilihat 10% dari followers kamu. Jika pengin muncul teratas, 10% dari followers kamu harus merespon. Sehingga meningkatkan peluang untuk bisa dilihat dari 90% persen followers kamu. Hal ini sering membuatku hapus postingan instagram gara-gara yang merespon itu sedikit. Sempat berfikir “postingan aku muncul gak sih di feed home followers aku?”. Ternyata ini yang membuatku sering merasa malu tidak ada yang merespon haha..
Hastag  juga mempengaruhi algoritma instagram. Kalau ini sih tidak ngeselin, algoritma yang ini mempermudah kita untuk mengikuti minat kita. Contohnya kalau kita ngefans nih sama Nissa Sabyan dan kita mengikuti #NissaSabyan, itu akan mempermudah kita menemukannya.
Tidak hanya itu, apa yang keluar di feature exsplore itu tergantung dari yang sering kita lihat atau kita ikuti. Misalkan kita menemukan postingan kucing, dan kita scroll sampai ke bawah serta aktif like postingan tersebut, otomatis yang sering keluar di exsplore tentang kucing. Tidak hanya itu, biasanya juga apa yang teman kita sukai bisa muncul di exsplore instagram.
Jadi, intinya instagram juga seperti facebook mengutamakan seberapa sering kita interaksi dan seberapa sering kita klik sebuah postingan tersebut. Sehingga algoritma instagram akan memunculkan postingan yang relevan dengan kita.

Algoritma Youtube
Algoritma di youtube sejatinya membantu kita untuk menemukan video yang sesuai dengan minat dan kepuasan kita berada di situs youtube. Jadi, jika kita play video yang kita sukai dan kita tonton sampai habis, otomatis video yang ingin kita tonton akan memiliki tampil lebih tinggi dalam hasil pencarian dan rekomendasi. Selain itu, algoritma youtube membuat kita lebih lama bertahan di situs ini. Kenapa ? karena saat kita menonton video yang kita sukai, video selanjutnya pasti ada video yang selaras yang ingin kita tonton juga. Jadi, pada dasarnya youtube ingin kita menonton lebih banyak video yang kita sukai dan lebih banyak menghabiskan waktu di situs youtube. Tapi, ini membuat kita lupa bahwa kita sudah menghabiskan waktu yang lama di sini dan menghabiskan banyak data di situs ini.

Algoritma Twitter
Setiap kita mengunjungi situs twitter, algoritma akan mempelajari semua twit dari akun yang kamu ikuti. Lini masa twitter akan menampilkan apa saja yang bisa membuat kita tertarik. Keseluruhan engagement seperti Re-twit, Klik, likes, dan waktu yang kita habiskan untuk membacanya itu mempengaruhi algoritma twitter. Apalagi interaksi masa lalu kita dengan yang nge-twit, dan seberapa banyak interaksi kita dengan twit yang sejenis di masa lalu. Kemudian system algoritma membuat kalkulasi, memunculkan lini masa twitter yang bisa menarik perhatian kita.Lini masa yang dipenuhi twit secara real-time hanya akan muncul setelah   ranked tweet dan twit “in case you missed it“. Bisa dikatakan twitter menempatkan top twit yang menurut twitter relevan banget buat kita. Ibarat penjualan, yang ditempatkan paling atas adalah sesuatu yang yang menurut kita terbaik. Jadi jangan heran jika twit yang kita posting hanya mendapatkan respon sedikit. Pada dasarnya interaksi adalah hal utama. Jika kita jarang berinteraksi , maka semakin jarang juga twitmu mampir ke followers-mu.

Jadi, intinya setiap media sosial mempunyai satu kemiripan algoritma yaitu interaksi. Pada dasarnya media sosial dibuat untuk kita berinteraksi lebih banyak dan menghabiskan waktu yang lebih banyak juga di media ini. Algoritma menentukan apa saja yang relevan dengan kita agar bisa mempunyai poin lebih tinggi untuk kita temui. Sehingga kita bisa lebih lama menghabiskan waktu di situs-situs tersebut.